Site icon techsmoney.com

Memahami Perbedaan Antara Keinginan dan Kebutuhan dalam Penganggaran

money

uang

Salah satu keterampilan paling penting dalam keuangan pribadi adalah mengetahui perbedaan antara ingin Dan kebutuhan. It sounds simple, but when you’re in a store or scrolling through an online shop, that distinction can become blurry fast.

Mengenali perbedaan ini memungkinkan Anda untuk prioritaskan pengeluaran Anda, menghindari hutang, Dan mencapai tujuan tabungan Anda lebih cepat. Dalam panduan ini, Anda akan mempelajari cara membedakan keinginan vs. kebutuhan dan menerapkan pemahaman tersebut dalam penganggaran harian Anda.

Mengapa Perbedaan Ini Penting

Penganggaran adalah tentang membuat pilihan dan tidak semua pengeluaran diciptakan sama. Kebutuhan diperlukan untuk bertahan hidup dan stabilitas, sementara keinginan bersifat opsional dan berdasarkan preferensi atau kenyamanan.

When your budget is tight, or you’re working toward financial goals, prioritizing needs ensures you’re financially safe while making smarter decisions about discretionary spending.

Defining Needs: What You Can’t Live Without

Kebutuhan adalah hal-hal yang Anda harus harus hidup dan berfungsi. Jika Anda kehilangan semua penghasilan besok, berikut adalah pengeluaran yang tetap ingin Anda tanggung terlebih dahulu.

Contoh Kebutuhan

Apa pun yang mendukung Anda kelangsungan hidup, keamanan, dan pendapatan dasar memenuhi syarat sebagai suatu kebutuhan.

Mendefinisikan Keinginan: Apa yang Membuat Hidup Lebih Menyenangkan

Keinginan adalah segala sesuatu yang meningkatkan gaya hidup Anda but isn’t required to survive. This doesn’t mean you should never spend money on wants it just means they should come setelah kebutuhan dan tabungan terpenuhi.

Contoh Keinginan

Keinginan tidaklah buruk, beberapa di antaranya sangat menyenangkan, tetapi mengenalinya membantu Anda membuat pilihan yang lebih baik, terutama saat dana terbatas.

Cara Membedakannya

Sometimes it’s not obvious whether something is a want or a need. Here’s how to evaluate your purchases.

Tanyakan pada Diri Anda:

Jika jawaban untuk sebagian besar pertanyaan ini condong ke arah "tidak", kemungkinan besar itu adalah keinginan.

Peran Keinginan dan Kebutuhan dalam Penganggaran

Setelah Anda mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan Anda, Anda dapat alokasikan uang Anda lebih efisien.

Gunakan Aturan 50/30/20

Metode penganggaran yang populer membagi pendapatan setelah pajak Anda menjadi:

Kerangka kerja ini memastikan Anda memenuhi kebutuhan pokok, menikmati hidup, dan tetap maju secara finansial.

Tips Praktis Mengendalikan Pengeluaran untuk Keinginan

Jika Anda cenderung mengeluarkan uang berlebihan untuk memenuhi keinginan, berikut beberapa strateginya:

1. Buat “Daftar Keinginan”

Alih-alih membeli secara impulsif, tuliskan barang-barang yang ingin Anda beli. Tinjau kembali daftar tersebut dalam 30 hari. Seringkali, keinginan untuk membeli akan hilang.

2. Anggaran untuk Keinginan Secara Sengaja

Tetapkan jumlah bulanan yang tetap untuk pengeluaran yang tidak penting. Setelah habis, jangan gunakan untuk pengeluaran lain.

3. Temukan Alternatif yang Lebih Murah

Bisakah Anda memasak makanan serupa di rumah? Menonton film gratis alih-alih berlangganan lima layanan? Memanfaatkan acara komunitas untuk hiburan?

4. Tunggu Sebelum Membeli

Gunakan aturan 24 jam atau 7 hari sebelum membeli sesuatu yang tidak penting. Ini memberi otak Anda waktu untuk menenangkan diri dan mengevaluasi apakah itu sepadan.

5. Rayakan Pilihan yang Sadar

Kenali kapan Anda menghindari pengeluaran untuk sesuatu yang diinginkan dan alihkan uang tersebut ke tabungan. Kemenangan kecil akan berkembang menjadi kemajuan besar.

Ketika Keinginan Menjadi Kebutuhan

Beberapa keinginan berkembang menjadi kebutuhan seiring berjalannya waktu, tergantung pada keadaan.

Contoh:

Kuncinya adalah konteks. Jujurlah pada diri sendiri tentang apa yang penting dan apa yang lebih nyaman.

Pemikiran Akhir: Buat Anggaran Berdasarkan Tujuan, Bukan Hanya Angka

Penganggaran lebih dari sekadar matematika, ini tentang nilai. Ketika Anda memahami kebutuhan dan keinginan Anda dengan jelas, Anda mengendalikan uang Anda, alih-alih membiarkan emosi atau kebiasaan Anda menentukan masa depan keuangan Anda.

Dengan secara sadar memilih apa yang paling penting, Anda akan menghindari pemborosan pengeluaran, mengurangi tekanan finansial, dan memberi ruang bagi tujuan Anda yang sebenarnya, entah itu membangun dana darurat, melunasi utang, atau menikmati kemewahan tanpa rasa bersalah sesekali.

Jujurlah. Bersikaplah dengan sungguh-sungguh. Dan ingat: mengatakan "tidak" pada suatu keinginan hari ini bisa berarti mengatakan "ya" untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan.

Exit mobile version